Kamis, 14 April 2011

Cara Si Kecil Nyaman Menyusu ASI

Banyak ibu mengeluh ASI-nya tak keluar sehingga si bayi akhirnya tak disusui. Padahal, berdasarkan hasil penelitian diketahui, dari 100 ibu yang mengaku tak bisa menyusui ternyata hanya dua orang yang terbukti ASI-nya tak keluar. Sisanya yang 98 orang hanya salah dalam tekniknya saja. Nah, agar ibu dapat menyusui dan si kecil pun bisa menyusu dengan mudah, berikut tipsnya:
* Carilah posisi yang nyaman.
Posisi yang nyaman adalah yang tak membuat Anda merasa tegang dan kaku. Jangan mencondongkan tubuh ke depan agar puting susu bisa masuk ke mulut bayi. Letakkan bantal di pangkuan Anda untuk mendukung lengan yang merangkul bayi dan mendekatkan si bayi ke dada anda.
* Pegangi payudara di antara ibu jari dan telunjuk tepat di atas areola.
Untuk merangsang reflek mengisap si bayi, dekatkan puting ke arah pipinya sehingga menyentuh sudut bibirnya. Ini akan membuat bayi menoleh ke arah sentuhan. Jangan menekan kedua pipi agar mulut bayi terbuka karena hanya membuatnya tak tahu ke mana ia harus menoleh. Saat mulut bayi sudah terbuka, perlahan-lahan masukkan puting ke bagian tengah agar bayi dapat menjepitnya. Bila perlu ulangi urutan ini sampai bayi dapat "memegang" puting di mulutnya. Jangan memaksa, tapi berilah kesempatan. Dengan begitu, akhirnya si bayi dapat mengambil inisiatif sendiri.
* Pastikan mulut bayi masuk sampai ke puting dan ke seluruh areola.
Hanya mengisap puting, selain akan membuat bayi tetap lapar karena kelenjar susu yang mengeluarkan susu tak tertekan, juga akan membuat puting Anda sakit.
* Pastikan bayi tak mengisap bibir bawah atau lidahnya sendiri.
Anda dapat memeriksanya dengan menarik bibir bawah si bayi ke bawah sementara ia menyusui. Jika tampaknya ia mengisap lidah sendiri, hentikan isapan dengan jari anda. Keluarkan puting dan pastikan ia tak mengangkat lidahnya sebelum Anda mulai memasukkan puting kembali.
* Pastikan hidung bayi tak tertutup oleh payudara Anda.
Gunakan jari untuk menekan payudara menjauh dari hidung sehingga tersedia cukup ruang baginya untuk bernafas.
* Perhatikan gerakan pipi bayi.
Gerakan yang kuat, teratur dan berirama pada pipi bayi menandakan pengisapan ASI sedang berlangsung. Ketika ASI sudah mengalir, Anda dapat mendengar suara penelanan yang menjamin isapannya tak sia-sia.
* Peras ASI bila alirannya terlalu kuat.Bila ASI keluar terlalu cepat bisa membuat bayi tersedak. Hentikan menyusui dan peras keluar sedikit ASI dengan tangan atau pompa untuk mengurangi kelebihan.
* Keringkan puting setelah usai menyusui.
Bila mungkin, biarkan puting berkontak dengan udara selama 10-15 menit. Ini akan membantu menguatkan puting dan tak perlu dilakukan lagi bila proses menyusui sudah berjalan lancar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar