Senin, 16 Mei 2011

Problematika Makan Anak

Batita masa kini dapat mengontrol apa yang dia makan, dan tidak sungkan melakukannya. Anda tidak perlu menuruti atau berdebat dengannya. Malah sebaliknya, Anda dapat dorong sang buah hati untuk mengonsumsi makanan yang sehat  dengan solusi-solusi berikut ini.
PROBLEM MAKAN 1: Selera makan anak Anda terbagi dua: sangat lapar dan tidak berselera sama sekali.
Mengapa anak bertingkah begitu: Ada banyak alasan mengapa anak seumur ini tidak mau makan banyak. Mereka tidak harus makan. Pertumbuhan bergerak lambat pada usia batita, begitu juga dengan kebutuhan kalorinya. Bandingkan dengan perkembangan bayi, batita tumbuh lambat seperti lari siput. Untuk bertambah tinggi 3 cm, bayi butuh tiga bulan, sementara batita butuh waktu satu tahun.
Cara mengatasinya: Jangan mengharapkan batita Anda makan dengan jadwal orang dewasa. Banyak anak lebih suka ngemil dari pada makan tiga kali sehari. Sebagai gantinya tawarkan lima porsi kecil makanan selama sehari. Jangan biarkan dia hanya mengonsumsi makanan yang tidak ada kalorinya, seperti minuman buah dan soda. Jika anak menolak beberapa makanan, jangan panik, coba bujuk dia untuk makan: dia tidak akan kelaparan. Batita biasanya bisa memenuhi kebutuhan nutrisinya, bahkan ketika pola makannya tidak teratur.
PROBLEM MAKAN 2: Jangan pernah bertanya kepada anak Anda apa yang ingin dia makan - dia selalu menyantap makanan yang sama.
Mengapa anak bertingkah begitu: Anak-anak suka hal yang berulang dan rutin: Mereka ingin mendengar cerita yang sama, main dengan mainan yang sama, dan ya,  makan dengan makanan yang sama. Orang tua biasanya khawatir anaknya jadi pemilih makanan, tapi itu hal normal pada masa tumbuh kembang.
Cara mengatasinya: Tidak masalah memberi anak apa yang diinginkannya, tapi tawari juga makanan lain. Jadi kalau lagi makan kentang goreng misalnya, dorong dia untuk menambah menunya dengan makanan lain seperti wortel kukus atau kacang hijau. Biasanya anak menyantap makanan favoritnya dan minimal akan mencicipi makanan lainnya. Tapi bila batita selalu mengonsumsi makanan yang sama dari hari ke hari, konsultasikan hal ini pada dokter anak yang mungkin akan merekomendasikan pemberian multivitamin.     
PROBLEM MAKAN 3: Batita Anda mau makan tapi hanya sampai di mulut.
Mengapa anak bertingkah begitu: Di umur ini, anak Anda menggunakan seluruh waktunya untuk mengeksplorasi sesuatu dan mengalaminya, termasuk makanan. Dia sangat ingin tahu apa yang akan terjadi ketika dia menjatuhkan kacang dan berapa lama sebutir bakso jatuh sampai lantai. Anak-anak belajar dengan menggunakan semua inderanya. Dia terpesona dengan yang terjadi pada makanannya, bukan cuma bagaimana rasanya.
Cara mengatasinya: Jangan menghukum anak karena melempar, menjatuhkan atau menumpahkan sedikit makanannya. Jika Anda mengatur dan memaksanya setiap saat, akhirnya anak akan takut makan. Sebaliknya berikan contoh yang baik. Anak-anak cenderung bermain dengan makanan ketika merasa bosan. Seorang batita biasanya menyelesaikan makannya hanya dalam 5 hingga 10 menit. Jika ingin anak Anda duduk lebih lama di meja, biarkan dia main dengan mainannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar