Anak-anak mempunyai rasa ingin tahu yang amat besar. Untuk memfasilitasi keingintahuan tersebut mengajak anak-anak berjalan-jalan menghirup udara segar amat sangat baik bagi anak. Hal tersebut berguna untuk menghilangkan kejenuhan pada anak setelah dari hari ke hari hanya dituntut untuk belajar dan hanya belajar saja.
Selama ini kita cenderung mengidentikkan kegiatan karya wisata dengan kegiatan darma wisata atau rekreasi atau piknik yang hanya dilakukan pada kegiatan akhir tahun pelajaran. Dan biasanya anak diajak pergi ke tempat yang jauh. Padahal karya wisata merupakan suatu metode yang dapat dilakukan oleh pendidik setiap saat dengan mengunjungi tempat-tempat tertentu. Sehingga diharapkan anak dapat mempelajari suatu hal secara lebih mendalam dan juga konkret. Misalnya dengan membawa anak-anak berjalan-jalan ke kantor pos dan menyaksikan aktivitas di kantor pos. mengajak anak ke pusat perbelanjaan atau pasar, mengajak anak mengunjungi tempat-tempat sejarah seperti museum. Mengajak anak berkunjung ke perpustakaan atau juga ke rumah sakit. Bisa juga mengajak anak-anak ke sawah untuk melihat aktivitas para petani bercocok tanam atau bisa juga ke peternakan. Di tempat-tempat tersebut anak akan melihat secara langsung sehingga membantu anak memeahami kehidupan nyata di lingkungan mereka.
Adapun metode karya wisata adalah metode dalam kegiatan pembelajaran dengan cara mengamati dunia sesuai dengan kenyataan yang ada secara langsung. Meliputi manusia, hewa, tumbuh-tumbuhan, dan benda-benda lainnya. Melalui pengamatan secara langsung anak memperoleh kesan yang sesuai dengan pengamatannya. Pengamatan dapat diperoleh melalui panca indra. Yakni penglihatan (mata), pendengaran (telinga), pengecapan (lidah), pembauan (hidung), dan perabaan (kulit).
Manfaat metode karya wisata yaitu dapat merangsang minat anak terhadap suatu hal, memperluas informasi yang telah diperoleh di kelas, memberikan pengalaman nyata pada anak, dan menambah wawasan. Akan lebih baik jika sebelum melaksanakan metode karya wisata guru memberikan pembekalan berupa informasi kepada anak terhadap hal-hal yang akan dilihatnya. Hal tersebut akan membuat kesan tersendiri terhadap anak.
Selain itu karya wisata juga bermanfaatuntuk menumbuhkan minat pada anak, meningkatkan perbendaharaan kata dan pengetahuan, memperluas wawasan, meningkatkan kemampuan hidup bermasyarakat, memperluas wawasan, serta menanamkan sikap menghargai terhadap karya dan jasa orang lain.
Selain berbagai manfaat yang diperoleh, metode karya wisata juga memiliki berbagai kelebihan dan kekurangan yang dapat dijadikan pertimbangan sebelum memilih metode ini.
Kelebihan karya wisata adalah menerapkan sistem pengembangan modern yang memanfaat lingkungan sebagai sumber belajar. Bahan yang dipelajari di sekolah akan lebih relevan jika dikaitkan dengan kenyataan dalam hidup bermasyarakat. Kegiatan pengembangan yang dilakukan dapat lebih merangsang minat dan kreativitas anak.
Kekurangan metode karya wisata adalah memerlukan persiapan yang melibatkan banyak pihak. Memerlukan perencanaan dengan persiapan yang matang. Seringkali unsur rekreasi menjadi lebih dominan jika dibandingkan dengan kegiatan pengembangan yang telah direncanakan. Memrelukan pengawasan aygn cukup ketat terhadap gerak-gerik anak diperjalanan ataupun di lapangan. Kadang memerlukan biaya yang cukup mahal. Memelrukan tanggung jawab pendidik dan pihak sekolah atas kelancaran karya wisata dan juga keselamatan anak didik di lapangan.
Terlepas dari semua kelebihan dan kekurangan yang ada, karya wisata merupakan metode pembelajaran yang mengasyikkan.
Sumber bacaan : Metode Pengembangan Perilaku dan Kemampuan Dasar Anak Usia Dini, Winda Gunarti, dkk. Jakarta Universitas Terbuka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar